• Twitter

23 Desember 2015

Berdamai dengan Langit

Merah, di takdir manakah kita akan bertemu kembali?
Ku kira, kita tidak akan berjumpa lagi, ku kira kisah kita akan benar-benar berakhir, ku kira semua harapanku tak akan menjadi nyata, dan ku kira mimpi kita berdua hanya akan menjadi mimpiku saja.
Ya, sesakit itu perkiraanku tanpa kamu disisiku. Hanya rasa sesal yang ku pikirkan.

Bahkan bunga di tepi jalan pun seolah tak ku perdulikan.
Jangankan bunga, rerumputan yang hijaunya mengundang perhatian pun tak mampu menarik hatiku.
Langit bersama senja berwarna kuning itulah yang mampu menguasai pikiranku.
Langit bersama rintik hujan itu jugalah yang mengisi seluruh hatiku.
Ya, hanya Langit.

30 Oktober 2015

Sinar kekecewaan


 






















Ada sekelibat sinar saat aku tertidur pulas, terang, hingga diriku tak kuasa dan akhirnya memejamkan mata. Sinar yang sungguh tak kuharapkan kehadirannya. Sinar yang pada akhirnya membunuh harapan yang telah kutumbuhkan beberapa hari silam. Hingga pada akhirnya aku menyadari itu adalah sinar kekecewaan!

Kepada dia yang membawa sinar, diriku bahkan tak mengenal dirimu, diriku bahkan tak ingin mencari masalah denganmu, tapi mengapa kau datang seolah membuat segalanya menjadi runyam? Kau datang merenggut bahagia yang telah kutata rapi, kau datang memberikan segelas air mata untuk kutumpahkan. Kau? Sinar kekecewaan!

Kini diriku seorang diri, melangkah untuk mencari sebuah senyum, entah mengapa kehadiranmu membawa luka, senyumku pudar seketika. Kau? Sinar kekecewaan!

2 Oktober 2015

Ternyata sesakit ini rasanya....


“Aku pernah dibuat bahagia, kemudian dipatahkan...”
“Aku pernah merasa tidak berjuang sendirian, kemudian ditinggalkan...”
“Aku pernah punya harapan, kemudian dihancurkan...”
“Ternyata sesakit ini rasanya...”
“Ada yang hilang...”
“Hingga waktu pun ikut beranjak pergi”
“Kenapa hanya menghancurkan hati? Tidakkah juga sebaiknya hancurkan raganya~”
“Katanya cinta itu satu, dan untuk selamanya...”
“Katanya cinta itu memberi dan memberi...”
“Katanya cinta itu tak mengenal subtitusi, tapi eliminasi...”
”Ternyata begini rasanya patah hati yang sepatah-patahnya...”
“Sudah tak ada daya untuk mendekat_”

Kadang hidup tak semulus yang kita bayangkan


Aku percaya bahwa hidup itu perjuangan
Yah, memperjuangkan apapun yang pantas untuk diperjuangkan, termasuk “Mimpi”
Aku percaya setiap orang punya mimpi
Yah, mimpi yang setiap harinya kita sebut-sebut, termasuk dalam “Doa”
Aku juga percaya bahwa setiap orang memiliki doa
Yah, doa, yang kita ucapkan saat menghadap-Nya

Entah sudah berapa lama aku bermimpi, tapi, yah begitulah hidup yang terkadang tak semulus yang kita harapkan
Aku punya banyak mimpi, tapi, yah begitulah hidup, tidak semua hal dengan mudah kita dapatkan
Aku berusaha keras dengan seluruh jerih payahku untuk meraih satu demi satu mimpi yang kutulis dalam buku harian memoriku

26 September 2015

Selamat malam, green tea kacang merah.




Jika kau bertanya, kenapa green tea kacang merah? Karena aku menyukainya. Minuman yang selalu kucari dan kubeli saat aku berkunjung ke MKG atau GI. Yah, matcha red bean smoothie, I really like it.
Malam yang terasa sangat panjang, entahlah, aku merasa beban yang hinggap dalam pikiranku sungguh berat, aku ingin segera mengakhirinya, aku ingin segera menyelesaikan semuanya.
Hari yang terasa begitu singkat, mungkin karena semua temanku bertanya, “Kamu kenapa Bella?” Yah tentu aku menjawab, “Gakpapa”. Yah tapi tentu aku ada apa-apa guys, you just wanna know what happen, not really I feel, right? Itu mengapa sebaiknya aku tidak bercerita.

10 September 2015

Berada di titik NOL

Belakangan ini saya merasa ada yang aneh, yah mungkin lebih tepatnya tahun ini yah, setelah saya mengalami banyak pergolakan dalam kehidupan saya yang biasa-biasa saja ini, mungkin lebih tepatnya lagi setelah saya mengalami masalah dengan banyak senior yang saya rasa "Tidaaakkkk, saya terjebaaakkk"
Yap, to the point aja, saya merasa BINGUNG, yah bingung gatau harus ngapain, gatau harus bagaimana, bingung gatau mau kemana, dan bingung semuanya. Dan yang terpenting adalah, saya jadi sering pengen nangis. Kalau kata seorang "kakak", saya mengalami sebuah penyakit yang disebut "Berada di titik nol", situasi dimana saya merasa bahwa saya bukan siapa-siapa, situasi dimana saya menyadari bahwa saya ini hanyalah setitik kecil yang tak berarti apa-apa, yah kurang lebih seperti itu. Dan pada akhirnya saya meyadari semua itu. Kata "kakak" juga, biasanya penyakit itu timbul saat usiamu bertambah dan kamu mulai beranjak dewasa. That's it, saya beranjak dewasa? Apakah harus dengan cara yang seperti ini? hhmmm

21 Agustus 2015

Seperti Bintang yang tak akan meninggalkan Langitnya

Hai Langit, lama tak bersua, lama tak menulis tentangmu disini.
Apa kabar dirimu? Apa kabar kekasihmu?
Sejujurnya entah aku ingin menulis apa, aku hanya ingin menyapamu, tapi entah mengapa takut rasanya mengucap kata “Hi” padamu, kau tau aku harus mengumpulkan keberanian selama seminggu paling tidak untuk memulai menyapamu, entahlah.
Langit, aku hanya ingin bercerita, yah bercerita.

28 Juli 2015

Kesenyapan yang mempesona


Sebuah film bisu sutradara Michel Hazanavicius ini membuat saya tercengang, pertama kali saya melihat film ini, saya kira ini film pada tahun 1927 yang sesuai dengan setting di dalam film, ternyata tidak, ini film tahun 2011 dan menjadi film pemenang Oscar tahun 2012. Film yang bercerita tentang George Valentine yang merupakan seorang actor yang sukses pada zamannya yaitu pada tahun 1927, ia seorang idola yang hidup damai dengan segala popularitas yang dimilikinya. George bertemu  Peppy Miller yang mulanya adalah penggemar George, namun ketika ia datang ke Kinograph dan mengikuti audisi ia pun lolos dan semakin lama ia menjadi aktris hingga menjadi pemeran utama dalam sebuah film. Saat era film bersuara mulai muncul, karir Valentine tiba-tiba menurun sementara Peppy justru naik daun,

PERJALANAN

Suasana bandara Soekarno Hatta hingga malam hari ini  masih saja terlihat ramai. Aku keluar dari gate 2D dan menunggu sosok lelaki yag sudah kurindui dua minggu beklakangan ini. Aku duduk di salah satu kursi di cafe kecil di dalam bandara ini. Kulihat dari kejauhan, sesosok lelaki tinggi, putih, dengan mengenakan kaos birunya menghampiriku,
“Hai Bunga” ujarnya kemudian memelukku dengan erat.
“Hai bang Yuda, aku kangen banget”
“Aku lebih lebih lebih kangensama kamu Bunga”
“Ih lebay banget deh, haha” kemudiania melepas pelukannya
“Tapi itu beneran. Yuk sambil jalan, mobilku parker deket sini kok. Mana tasnya aku bawain aja”
“Nih. Oh ya makasih yah, udah mau jemput aku”
“Haha iyah Bunga, lagian tadi di kantor lagi nyantai kok.”
“Emang kerjaan di kantor udah kelar?”
“Udah dong. Aku selesaiin cepet-cepet tadi biar malam ini bisa jemput kamu, aku udah gaksabar pengen denger cerita kamu, haha”

19 Juli 2015

Aku dan Olenka


Olenka, sebuah novel yang menarik untuk dibaca,  awalnya membaca novel ini karena tuntutan tugas, tapi setelah tugas itu terselesaikan, aku melanjuitkan membacanya. And, finaly, I love it!

            Olenka adalah sebuah novel yang ditulis oleh Budi Darma, buku yang diterbitkan oleh Balai Pustaka ini bercerita tentang seorang perempuan lesbian, Olenka, yang kesehariannya ia sering melukis dan ia mampu membuat lukisannya seperti hidup. Sudut pandang cerita ini bukanlah Olenka, melainkan ‘aku’ yang kemudian kita kenal sebagai ‘Fanton Drummond’, dalam buku ini Fanton menceritakan bagaimana pertemuan pertamanya dengan Olenka, yaitu di lift apartement Tulip Tree dan semenjak saat itu Fanton jatuh cainta dan selalu ingin bertemu Olenka sebab Olenka adalah sosok yang selalu muncul dalam pikirannya. Fanton akhirnya mengetahui bahwa Olenka telah berkeluarga, suami Olenka bernama Wayne Danton dan anaknya Steven. Buku ini menceritakan bagaimana hubungan Olenka dan Fanton yang semakin lama semakin dekat, hingga terjadi perselingkuhan diantara mereka yang sengaja ia tutup-tutupi dari Wayne Danton, kedekatan mereka tak hanya sekadar berdiskusi berdua dan saling kunjung, tapi mereka juga bercinta di tempat tidur, tak ubahnya suami istri, namun walaupun mereka saling tertarik mereka sepakat tidak akan menikah.

PASTI BISA BERMIMPI


            “Mbak pernah naik kapal terbang ngga?” ujarnya saat aku membeli es teh seharga tiga ribu, saat itu aku bersama Gill, teman baikku, sesaat mendengar mbak-mbak penjual es keliling itu kamu saling berpandangan, seolah bertanya apa maksudnya?
            “Kapal terbang?” jawabku dengan bingung
“Iyah, kapal terbang mbak” sembari ia menggerakkan tangannya seperti pesawat yang hendak terbang
“Maksudnya pesawat mbak?” ujar Gill memotong obrolan kami, mbak penjual es itu tersenyum
“Oh, iya pernah mbak” jawabku
“Kemana mbak?”
“Yah kemana aja mbak, ke luar kota pernah, ke luar negeri juga”
“Wah, enak nggak mbak?”

OBROLAN TENTANG A, B, O dan AB


“Dia itu orangnya pendiam” kata Ghifar
“Hah? Apaan sih? Dia itu cerewet” ujarku
“Ih apaan dah. Orang-orang golongan darah O itu pendiam, trus tertutup, tapi orangnya baik”
Obrolan malam ini disebuah cafe kecil di tepi Jakarta sungguh lucu, aku bersama Ghifar, teman dekatku sejak kuliah disini sedang membicarakan seseorang dan menilainya dari segi golongan darahnya. Aku bukan orang yang mudah menilai orang dari golongan darah, tapi Ghifar sangat yakin atas penilaiannya. Katanya darah yang mengalir di dalam tubuh seseorang bisa mencerminkan sifat orang tersebut. Ghifar pernah mengatakan bahwa aku cuek, nggak peka dan nggak sensitif, tapi smart. Tapi bukan hanya dia, Nurul, yang juga teman baikku pernah mengatakan hal serupa. Bedanya, Nurul menilaiku karena kita sering bersama, sedangkan Ghifar menilaiku karena golongan darahku B. Tapi jawaban mereka soal bagaimana aku adalah sama. Ah, semenjak saat itu, aku jadi sering menilai orang dari golongan darahnya.

PELANGI DAN BUNGA


Hai Bunga...
Hai bunga di taman yang indah...
Hai bunga yang indah di taman...
Seperti bintang-bintang di langit, aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan.
***
Sepenggal puisi yang kuterima darinya, yah, sosok yang kusayangi, tapi kita terperangkap dalam cinta segitiga. Kusebut lelaki itu PELANGI. Tapi, pelangi ini bukanlah sebuah efek dari hujan yang warnanya mejikuhibiniu. Bukan. Jadi ceritanya aku mendapat jajanan arum manis darinya, yah seperti yang kita tahu arum manis itu warnanya beragam layaknya pelangi. Sejak hari itu, kami saling dekat, dekat yang semakin intim, bukan lagi hanya jalan berdampingan, kita sudah melakukan banyak hal.

Selamat...



DEWA
Sore itu, handphone berdering terus menerus, keringatku bercucuran, panik, kedua tanganku sibuk membuka satu lemari ke lemari lainnya, satu laci ke laci lainnya, mataku terfokus pada setumpuk dokumen yang seolah menjerit ingin diselesaikan, nafasku tak beraturan, dan kakiku bergetar. “Arghhh...” tanganku membongkar semua dokumen diatas meja, jatuh berserakan. Aku lupa! BIsa-bisanya aku lupa! Aku duduk dikursi yang bisa kubilang “kursi panas”,yah sepanas pikiranku sekarang. Bagaimana tidak? Semua yang ada didepan mataku seperti berbeda, tak seperti biasanya, aku menghembuskan nafas berat, aku mulai mengatur nafas, aku mencoba untuk tetap tenang, aku menutup mata...

21 April 2015

Perilaku seseorang terhadap kita adalah cerminan kita terhadap orang lain dibuktikan dalam cerpen “Manusia mencari kehangatan”


Sebuah cerpen berjudul “Manusia mencari kehangatan” membuka pikiran saya tentang manusia di era sekarang, cerpen karya Joseph Martin Bauer yang merupakan seorang penulis Jerman ini bercerita tentang seorang Simon Schmeller yang mencari uang dengan meminta orang-orang yang bekerja di gedung kementrian yang dimana mereka adalah orang-orang yang mudah iba, padahal awalnya Simon ini bukanlah siapa-siapa, dan orang-orang di dalam gedung kementrian tersebut memberi uang dengan mudahnya dan percaya dengan Simon. Cerita pendek ini membuka mata hati saya juga, betapa pentingnya berbuat baik kepada setiap orang. Saya pernah membaca sebuah teori yang disebut dengan “Behaviorisme teori”, secara singkat teori itu menjelaskan perilaku seseorang terhadap kita adalah cerminan kita terhadap orang lain.

KEBEBASAN

Q: Anak-anak kecil yang berlarian. Para remaja yang mengayuh sepeda. Dan keluarga kecil tertawa riang di ruang tamu. Itulah kebebasan?
A: Tentu bukan
Q: Lalu?
A: Kebebasan itu seperti burung yang terbang kemanapun ia ingin. Kebebasan itu seperti lumba-lumba yang berenang kemanapun ia ingin
Q: Jadi? Menurutmu itu kebebasan? Kau memberi contoh binatang. Apa kau ingin menjadi binatang?
A: Tentu tidak
Q: Lalu?
A: Kadang kau perlu melihat binatang untuk tau apa itu kebebasan

20 April 2015

Selamat ulang tahun...


Tanggal 19 april kemarin harusnya tanggal yang special, mengapa? Karena ada seorang lelaki yang 52 tahun lalu dilahirkan, ia lahir menjadi bayi yang bersih, suci dan lucu tentunya. Tapi diumurnya yang ke 25 tahun, ia melahirkan seorang anak pertama, 8 tahun kemudian anak ketiganya lahir, yah itulah saya, dan lelaki itu adalah ayah saya (‘:
Hari ini 20 april, harusnya kemaren adalah hari yang special, tapi apa daya, aku hanya bisa berdoa, mendoakan ayah yang jauh dariku, Surabaya – Jakarta bukan jarak yang dekat, yah, aku selalu merindukan sosoknya yang hangat, sosoknya yang murah senyum walau terkadang keras kepala, tapi aku paham, aku sungguh memahami bahwa sikapnya yang keras bukanlah tanpa sebab, aku tahu nasehatnya adalah demi kebaikanku.
 
ini papa waktu kita liburan ke Thailand, dia bilang pengen narsis sesekali~

Take what you need and always love~

Berbicara soal cinta? Saya selalu jatuh cinta pada bulan Februari, yah, karena Februari adalah bulan saya dilahirkan. Tapi terlepas dari itu semua, saya selalu mendapatkan kejutan di bulan Februari ^^ Dan, Februari tahun ini saya rayakan di Jepang. Mimpi? Yah, awalnya saya rasa itu mimpi, tapi ternyata tidak, itu adalah kenyataan, saya benar-benar menjejakkan kaki di Jepang^^
Yap, sepenggal kisah yang sudah saya tulis di post sebelumnya. Berbicara soal cinta, yah, rasanya cuma kebahagiaan yang muncul ketika kamu jatuh cinta guys. Jatuh cinta? Ya saat ini saya sedang jatuh cinta. Cinta dengan logika itu gak seburuk yang dibayangkan kok, malah seneng banget, kamu tau mana yang baik dan buruk, atau salah dan benar. Tapi bukankah cinta selalu benar? Noo, of course no, gak ada ceritanya kamu mencintai orang yang udah punya pacar itu benar, tapi pasti kamu mikir, buat apa juga cinta sama orang yang udah punya pacar? Hahaha, you just say guys, but you don’t feel it, maybe someday, you’ll feel it too ^^ Saya pernah merasakannya bro (: Cinta bisa dipelajarin bro, ketika kamu memperlajari cinta, apapun yang akan kamu lakukan pasti akan kamu pikirin dulu baik buruknya, tentu buat dirimu sendiri terlebih dahulu.

17 April 2015

Negeri Sakura~

Mungkin sebagian orang bertanya, mengapa aku bisa melanglang buana jauh hingga ke negeri seberang? Yah, pertanyaan klasik ketika kamu hidup di kota yang penuh dengan rasa iri, dengki dan apa pun lah namanya. Yang jelas, kamu bisa menjadi lebih baik dari orang lain karena usahamu, bukan karena orang lain, maka yakinlah kamu bisa menjadi lebih baik lagi kelak.
Yah, ceritanya saya adalah perempuan biasa yang entah mengapa dipilih oleh Tuhan untuk pergi ke Jepang pada 23 Februari 2015, selama sepuluh hari hanya jalan-jalan di Jepang gratis tis tis, mulai dari berangkat naik pesawat (Japan Airlines bro, bukan lagi penerbangan Indonesia), tinggal di Jepang tentunya di sebuah hotel mewah, makan yang tentunya memenuhi 4 sehat 5 sempurna (walaupun susu di Indonesia itu adalah bonus, di Jepang susu itu minuman wajib setiap harinya), jalan-jalan naik bus dan bisa menikmati pemandangan di Jepang, bertemu dengan orang-orang baru di Jepang dan tentunya dapat pengetahuan baru selama di Jepang dan oleh-oleh paling berharga adalah “Pengetahuan dan pengalaman”.

HARI INI...


Hari ini aku mimpi indah. Harusnya hariku juga indah. Tapi ternyata tidak seindah yang kuharapkan. Lalu? Aku pun tidak tahu ada apa dengan kata “Indah” di hari ini~

Hari ini aku menjalani hariku seperti biasanya, pagi hari aku pergi ke kantor. Ngapain? Yah menjadi tukang tulis skenario program tv, yah, aku menjadi seorang tukang, sedih? Iyah. Tapi nyatanya aku tak bisa berbuat apa-apa, aku bahkan tak punya inovasi untuk mengembangkan apa yang bisa aku kembangkan. Siang hari, yah seperti biasa, aku makan nasi, ah kadang aku merasa bodoh ketika makan nasi, lagi-lagi makan nasi. Sore hari aku pulang dari kantor, lalu? Makan lagi, lagi-lagi makan nasi. Malam hari, aku melihat seorang tukang jepit dipinggir jalan, pikiranku berputar, pada ingatan 13 tahun silam, saat usiaku 7 tahun.

Sapa hangat di tahun Kuda

Hai viewer, apa kabar? ahahah
Udah lama nih aku gak posting di blog tercintah aku ini, yah tapi sebenernya aku puya banyak banget stok tulisan untuk dimuat di blog ini, but yeah, karena banyak kesibukan yang buat aku akhirnya mengubur stok tulisanku hanya di laptop saja. hiks :''
But everything gonna be fine, aku balik lagi untuk senantiasa memosting tulisan aku yang telah bersarang di laptop *cieelahgituuu hahaha
Oke, siang siang di hari Jumat yang indah ini, izinkan aku menyapa kamu kamu para viewer blog "Me and My Collection" yang cantik cantik dan cakep cakep (maaf nih bahasanya jadi sok akrab gini, ini semua gara-gara kerjaan baruku, yang ngebuat aku secara ga langsung jadi ngomong ala-ala host insert, hahaha)

Oke oke, cukup sampai disini sapaan hangat dari Bella, silahkan berkelana yah, semoga kalian terhibur dengan suguhan "Me and My Collection"

Arigato Gozaimashita :)