• Twitter

20 April 2015

Selamat ulang tahun...


Tanggal 19 april kemarin harusnya tanggal yang special, mengapa? Karena ada seorang lelaki yang 52 tahun lalu dilahirkan, ia lahir menjadi bayi yang bersih, suci dan lucu tentunya. Tapi diumurnya yang ke 25 tahun, ia melahirkan seorang anak pertama, 8 tahun kemudian anak ketiganya lahir, yah itulah saya, dan lelaki itu adalah ayah saya (‘:
Hari ini 20 april, harusnya kemaren adalah hari yang special, tapi apa daya, aku hanya bisa berdoa, mendoakan ayah yang jauh dariku, Surabaya – Jakarta bukan jarak yang dekat, yah, aku selalu merindukan sosoknya yang hangat, sosoknya yang murah senyum walau terkadang keras kepala, tapi aku paham, aku sungguh memahami bahwa sikapnya yang keras bukanlah tanpa sebab, aku tahu nasehatnya adalah demi kebaikanku.
 
ini papa waktu kita liburan ke Thailand, dia bilang pengen narsis sesekali~

Papa... 18 tahun aku hidup di Surabaya, dalam 356 hari aku tidak bisa melihatmu dalam hari-hariku, kau selalu meninggalkanku demi pekerjaanmu, kau tau bahwa aku selalu menangis, menangis setiap malam keberangkatanmu, aku berdoa agar lekas kau kembali dan kembali membuat senyumku merekah. Tapi diumurku yang ke 19 hingga saat ini, aku tak perlu cemas lagi, karena setiap hari-hariku akan selalu melihat wajahmu.
Papa, aku ini anak terakhirmu, aku ini satu-satunya anak perempuanmu, banyak yang bilang, anak perempuan satu-satunya apalagi anak terakhir akan selalu dimanja. Papa, aku merasakan itu, aku merasa begitu berharga dimatamu, pada awal-awal aku kuliah di Jakarta, kau yang mengantarku pagi-pagi, kau membuat sarapan, ahhhh, aku begitu ingat saat-saat itu. Aku juga ingat kau pernah berkata padaku, “Papa ini udah tua, harusnya ada yang nerusin usaha papa”, ahhhh, maaf papa, aku bukan orang yang bisa meneruskan bisnismu, aku berbeda dengan bidangmu.
 
Ini aku & papa pas di Thailand, diajak senyum bareng malah mengkerut, hiks :'D

2015, banyak cerita. Di Februariku, di tanggal ulang tahunku, aku tidak bisa bersama keluargaku, apalagi mama dan papaku. Padahal bulan februari, mamaku special dateng ke Jakarta, tapi ternyata anaknya ini pergi ke Jepang ): Di bulan maret pun juga demikian, aku tidak bisa mengucapkan langsung kepadanya “Selamat ulang tahun mama”, bahkan via telpon saja tak bisa. Dan sekarang april, aku juga tak bisa mengucapkan langsung “Selamat ulang tahun papa”. Ahhhh, hari ini aku merindukan kedua sosok itu...

Ini mama dan papa saat kita berlibur ke Kalimantan
Mama, papa, melihat foto itu, ingatanku berputar pada 3 tahun yang lalu, 2012, saat aku menangis meminta untuk diizinkan kuliah di Jakarta, begitu jelas terlihat ada wajah kesedihan tampak di wajahmu, tapi aku bersikeras meminta dan meminta, aku bahkan menjanjikan sebuah kalimat yang padahal belum tentu bisa aku capai, aku sangat ingat saat itu “Ma, pa, aku janji aku bakal bikin kalian bangga, IKJ ga seburuk yang kalian bayangkan kok, aku pengen ke luar negeri ma, pa, aku yakin aku bisa!”.
Aku selalu yakin, Tuhan akan selalu bersama hambanya yang mau berusaha dan yakin pada kemauannya. Tuhan selalu punya rencana yang telah ia goreskan pada telapak tangan masing-masing hambanya.
            Mama, papa,tetaplah tersenyum sampai kapanpun, aku tak akan mengubah senyum itu menjadi tangis, tunggu hingga senyum itu menjadi tawa...

            

0 Komentar:

Posting Komentar