• Twitter

26 September 2015

Selamat malam, green tea kacang merah.




Jika kau bertanya, kenapa green tea kacang merah? Karena aku menyukainya. Minuman yang selalu kucari dan kubeli saat aku berkunjung ke MKG atau GI. Yah, matcha red bean smoothie, I really like it.
Malam yang terasa sangat panjang, entahlah, aku merasa beban yang hinggap dalam pikiranku sungguh berat, aku ingin segera mengakhirinya, aku ingin segera menyelesaikan semuanya.
Hari yang terasa begitu singkat, mungkin karena semua temanku bertanya, “Kamu kenapa Bella?” Yah tentu aku menjawab, “Gakpapa”. Yah tapi tentu aku ada apa-apa guys, you just wanna know what happen, not really I feel, right? Itu mengapa sebaiknya aku tidak bercerita.

Tanggal 25 yang tidak menyenangkan, entahlah, aku merasa kita berada dalam satu kota yang sama tapi tidakkah kau ingin menemuiku? Kalau aku tentu sangat ingin menemuimu, aku ingin menghabiskan waktu sejam saja, bersamamu, memandangimu.
Random, hari yang benar-benar random, I dunno, I just feel not fine, maybe I need something, but I dunno what is it
Merah, aku sudah mencoba berbagai cara, salah satunya, menyibukkan diri. Tapi bodohnya dalam kesibukanku ini malah kupanggil namamu, yah menyertakan dirimu masuk, membiarkanmu memberi saran dan masukan.
Merah, kapan aku benar-benar lupa akan dirimu? Pada kenyataannya, aku tetap tenggelam dalam setiap moment yang kubuat dalam mimpi, aku tetap menangis dalam diam, menunduk lesu, kusebut namamu dalam setiap sujudku.
Merah, aku benar-benar tidak tahu, apakah ini yang disebut cinta? Atau mungkin hanya nafsu sesaat? Sebab aku ingin kamu, sebab aku butuh kamu.
Merah, entah aku harus sedih atau bahagia, tapi aku bersyukur kau tidak memajang fotomu berdua dengan kekasihmu, tapi aku juga tak tau apakah kau foto berdua bersamanya atau tidak.
Kekasih? Yah aku masih menyebutnya kekasihmu, karena katamu kau masih bertanggung jawab atasnya kan? Walau aku tak tau apa yang perlu kau pertanggungjawabkan.
Merah, aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku masih ditempat yang sama, aku tak keluar sedikit pun, aku menunggu, walau aku tau apa yang kutunggu.
Merah, kumohon jangan suruh aku untuk berhenti berharap, kumohon jangan suruh aku untuk tidak menyayangimu, sebab kau adalah nama lelaki ketiga yang kusebut setelah ayah dan kakakku dalam setiap doaku.
Merah, ingin kupanggil lagi dirimu dengan sebutan, Oppa.
Oppa, Saranghae...

0 Komentar:

Posting Komentar