• Twitter

2 Januari 2016

Kisah malam ini.

“Senangnya menjadi kecil. Kadang tak perlu memikirkan persoalan sepelik ini”

Kalimat malam ini sebelum aku terlelap. Sejenak aku memejamkan mata. Sakit. Semuanya terasa sakit. Jiwa dan raga, semuanya tanpa terkecuali. Semuanya seperti tak bernyawa, ada, tapi terpenjara. Ada, tapi tersudut tak berteman. Ada, tapi sendiri. Aku takut, aku takut sendiri. Aku sakit, aku sakit sendiri. Mah, pah, aku gak tau harus apa. Aku gak tau harus bagaimana. Aku lemah, aku lemah tanpamu...

Kadang aku berharap menjadi kecil, ya anak kecil yang tanpa beban, anak kecil yang bebas tertawa sesuka hatinya, anak kecil yang selalu dimanja kedua orang tuanya, anak kecil, aku ingin kembali kecil mah, pah...

Mah, pah, aku lemas, aku seperti tak bertulang, aku tak dapat menopang diriku sendiri, aku sedang tidak baik, anak kecilmu ini merintih kesakitan, anak kecilmu ini butuh kamu...

Rindu? Tidak, aku tidak sedang rindu
Marah? Tidak, aku tidak sedang marah
Lalu? Aku gak tau...

Aku gak mau pulang, tapi aku butuh kamu...




0 Komentar:

Posting Komentar