• Twitter

5 Oktober 2013

Apalah artinya...


Pagi ini, 5 Oktober 2013 aku mendengar sebuah lagu

Aku kesal
Aku galau
Aku kacau
Aku cemburu karena kamu

Aku cinta
Tapi gengsi
Aku Rindu
Ingin bertemu Sama kamu

Cinta yang membuat ku begini
Cinta yang buatku lupa diri
Kau dimana kau berada
Saat aku membutuhkan dirimu
Kamu Acuhkan diriku


Jangan tanya Oh mengapa
Oh kenapa
Kupergi tinggalkan dirimu
Karena aku tak sanggup sendiri

Aku kesal
Aku galau
Aku kacau
Aku cemburu karena kamu

Aku cinta
Tapi gengsi
Aku Rindu
Ingin bertemu Sama kamu

Cinta yang membuat ku begini
Cinta yang buatku lupa diri
Kau dimana kau berada
Saat aku membutuhkan dirimu Kamu
Acuhkan diriku

Jangan tanya Oh mengapa
Oh kenapa
Kupergi tinggalkan dirimu
Karena aku tak sanggup sendiri
Tak sanggup sendiri oohhh

Masih mencintaimu
Masih menyayangimu kamuuuu... ohhhh

Kau dimana berada saat kau
Membutuhkan dirimu
Akuuu tak sangguuup

Kau dimana kau berada
Acuhkan diriku
Akan hanya kupergi tinggalkanmu
Karena aku oohh karena aku
Tak sanggup sendiri

Iyah, aku rindu padamu, aku rindu padamu, dan aku hanya rindu padamu…
Tapi aku tak mampu mengucap kata itu selalu.
Aku rindu, tapi aku cukup tau bahwa aku rindu.
Aku rindu, tapi cukup diam bahwa aku benar-benar merindu.

Dan apalah arti rindu itu?
Ketika pada kenyataannya aku tak dapat bertemu dengannya
Ketika pada akhirnya aku hanya mampu memendam rasa itu
Ketika segala pintu menutup ruang kerinduan itu
Ketika jendela pun tiada celah menembus cahaya kerinduan itu
Aku, hanya mampu diam dan hanya diam
Aku merindukan dirimu…

Tapi apalah arti rindu itu?
Nyatanya diamku tak berarti apa pun
Nyatanya rasa itu tak berguna sedikit pun
Masihkah aku dibutuhkan seperti dulu?
Masihkah aku ditunggu kehadirannya seperti dulu?
Masihkah?
Aku rindu, aku merindukan dulu…

Tapi apalah arti dulu
Jika dulu bukanlah sekarang
Dan sekarang adalah apa yang harus dihadapi
Jika dulu bukanlah masa depan
Dan masa depan adalah apa yang harus dicapai
Apalah arti dulu?
Nyatanya aku terjebak, aku merindukan dulu…

Dulu, saat tawa terus menghinggapi hariku setiap saat
Saat tangis akhirnya tergantikan dengan senyuman
Saat kerinduan masih bisa dibalas dengan sebuah pertemuan
Saat kesakitan terobati dengan kebersamaan
Yah dulu
Aku benar-benar merindukan dulu…

Tapi lagi-lagi aku bertanya apalah arti semua itu?
Apalah arti kerinduanku?
Apalah arti dulu?
Apa? Jelaskan padaku apa?

2 Komentar:

Posting Komentar