• Twitter

21 Oktober 2020

Terima kasih PB


Pada suatu hari yang tak terduga, tiba-tiba dia datang. Ya, dia datang lagi setelah beberapa kali gagal. Tapi baru kali ini, aku baru saja merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda. 

Mungkin berawal karena kesalahpahaman “Mau ngobrol”, aku sih menginterpretasikan arti “ngobrol” itu ya bisa aja kan lewat chat, namun tampaknya kamu memikirkan hal yang lain. Aku sontak kaget begitu kau mengatakan “video call”. Baru kali ini aku deket sama orang dan langsung diajak video call-an. Aku serius soal ini, bisa dibilang aku jarang banget video call-an sama cowok. Dan first impressionku padamu adalah “Wow. Cukup berani rupanya dia..” Aku dikagetkan ketika saat obrolan pertama kita terdengar sangat “renyah”. Entah mengapa aku bisa menjadi diri sendiri ketika bersama kamu. Aku gak perlu jaim atau memakai masker untuk menutupi diriku. Aku merasa kali ini aku bisa bebas, yaa, bebas mengekspresikan apa pun, bebas mengungkapkan apa pun dan bebas mengatakan apa pun padamu.

Terima kasih telah kembali. Tapi mungkin lebih tepatnya, terima kasih telah memberiku kesempatan untuk menunjukkan siapa aku sebenarnya. Terima kasih juga telah membuatku senyaman ini. Terima kasih karena mengizinkan aku menjadi bagian darimu kelak. Semoga semua obrolan kita tak hanya sekadar kata.

Tentu aku menantikan setiap moment bersama kita kelak, entah kapan waktu itu akan tiba, semoga dalam waktu dekat ini.. 

Bismillah ^^

0 Komentar:

Posting Komentar