Ada sekelibat sinar saat aku tertidur pulas, terang, hingga diriku tak kuasa dan akhirnya memejamkan mata. Sinar yang sungguh tak kuharapkan kehadirannya. Sinar yang pada akhirnya membunuh harapan yang telah kutumbuhkan beberapa hari silam. Hingga pada akhirnya aku menyadari itu adalah sinar kekecewaan!
Kepada dia yang
membawa sinar, diriku bahkan tak mengenal dirimu, diriku bahkan tak ingin
mencari masalah denganmu, tapi mengapa kau datang seolah membuat segalanya
menjadi runyam? Kau datang merenggut bahagia yang telah kutata rapi, kau datang
memberikan segelas air mata untuk kutumpahkan. Kau? Sinar kekecewaan!
Kini diriku seorang
diri, melangkah untuk mencari sebuah senyum, entah mengapa kehadiranmu membawa
luka, senyumku pudar seketika. Kau? Sinar kekecewaan!
Sinar kekecewaan.
Sudah tiga hari semenjak kehadiranmu, tidurku menjadi tak tenang, tawaku
menjadi hilang, rupanya kehadiranmu benar-benar mengusik kehidupanku. Kau,
wanita yang kuanggap baik, rupanya memiliki lidah yang tajam, tanganmu mencekik
leherku hingga berbekas luka, kakimu menendangku hingga kuterjatuh pada lubang
kepedihan. Kau, wanita yang sangat ingin ku tampar hingga kau rasakan juga kesakitan
yang kurasa. Kau! Benar-benar mengubah kehidupankku! Dasar sinar kekecewaan!
Sinar kekecewaan. Kau
berhasil merusak segalanya, segalanya tanpa terkecuali! Bahkan kau mampu mengubah
paradigmanya hingga ia membenci sosokku. Mungkin bukan benci, mungkin marah?
Atau mungkin kecewa? Entahlah. Karena aku tak mengerti isi hatinya. Yang kutau,
ia berubah padaku semenjak kehadiranmu. Tapi sungguh tak kusayangkan, mungkin
kehadiranmu membantuku membuka mata, bahwa mungkin juga ia adalah sosok yang
tidak baik?
Sinar kekecewaan. Sungguh
aku masih bertanya-tanya, apa salahku padamu? Jika kau mempermasalahkan suatu
hal kecil, sebaliknya, aku seharusnya bisa mempermasalahkan hal kecil begitu
dulu padamu. Tapi aku memilih diam karena memang tak penting untuk dibahas. Kau
malah mencari gara-gara! Ah dasar bocah!
Sinar kekecewaan. Aku
gelisah, hampir setiap hari sejak kehadiranmu, sungguh aku gelisah. Ada harapan
yang tiba-tiba pudar, ada keinginan yang tiba-tiba lenyap, ada cinta yang
tiba-tiba hilang. Semua karena kehadiranmu! Ah dasar sinar kekecewaan!
Kepada lelaki yang
sedang bingung hatinya, percayalah ini semua bukan tidak beralasan, aku berubah,
karena kegelisahan akibat kehadirannya. Sinar kekecewaan! Kehadirannya mengubah
diriku, tubuhku lemas, mataku sembab, semua menjadi tak tenang. Aku lelah...
0 Komentar:
Posting Komentar