Ada sekelibat sinar saat aku tertidur pulas, terang, hingga diriku tak kuasa dan akhirnya memejamkan mata. Sinar yang sungguh tak kuharapkan kehadirannya. Sinar yang pada akhirnya membunuh harapan yang telah kutumbuhkan beberapa hari silam. Hingga pada akhirnya aku menyadari itu adalah sinar kekecewaan!
Kepada dia yang
membawa sinar, diriku bahkan tak mengenal dirimu, diriku bahkan tak ingin
mencari masalah denganmu, tapi mengapa kau datang seolah membuat segalanya
menjadi runyam? Kau datang merenggut bahagia yang telah kutata rapi, kau datang
memberikan segelas air mata untuk kutumpahkan. Kau? Sinar kekecewaan!
Kini diriku seorang
diri, melangkah untuk mencari sebuah senyum, entah mengapa kehadiranmu membawa
luka, senyumku pudar seketika. Kau? Sinar kekecewaan!