Malam
ini aku teringat sebuah kalimat dari seorang guru besar,
“Untuk
menjadi seorang penulis skenario harus suka baca buku, paling ga dia harus
cinta sastra deh”
Malam
ini, aku hanya bisa diam
Pandanganku
terarah pada sebuah benda besar berwarna coklat itu,
Ya,
lemari itu…
Aku
hanya memandanginya tanpa tergerak untuk melangkah kearahnya,
“Ada
berapa buku dalam lemari itu?”
Aku
hanya bisa diam.
“Bukannya
ada buku yang kau mencari-carinya dalam sebulan? Dan akhirnya kau mendapatkan
itu?”
Aku
hanya diam.
“Ada
juga buku yang kau bangga-banggakan bukan?”
Dan
aku hanya bisa diam.
Tuhan,
jangan biarkan airmata ini turun,
Jangan
biarkan aku melakukan hal tak berguna ini…
Nyatanya
airmata ini turun pula tanpa aku tau sederas apa
Aku
merasa seperti lumpur yang layak diinjak-injak
Aku
seolah lupa pada tangisan-tangisanku di malam “itu”
Aku
seolah lupa pada mereka yang akhirnya mengatakan “iya”
Aku
seolah lupa pada tempat yang ingin kuraih “itu”
Aku
tak tau apa alasanku melupakan benda emas itu?
Kenapa?
Atau
jangan-jangan?
Aku
telah menjadi seorang Be~ yang hedon?
Atau
karena aku telah memilih orang lain sebagai motivatorku?
Atau
karena Dia?
Atau???
Karena
apa???
Aku
jadi ingat satu kalimat, "Perubahan itu terjadi saat kau mau"
"Aku
bisa, tapi aku tak mau"
Itulah
satu kalimat setan yang merasuki pikiranku...
Siapa
pun kau,
Aku
mohon bantu aku agar kalimat setan itu bisa hilang dari pikiranku.........
^Be
the best for your self^
0 Komentar:
Posting Komentar