Kini, kuterdiam sesaat di keheningan malam
Sesaat itu pula kutemukan sesosok bayangan hadir
Hadir tepat dihadapanku
Aku tersenyum melihatnya,
Kudiamkan mataku menatapnya,
Semakin dalam kutelusurinya,
Semakin tak kuasa kumalingkan mata ini,
Dan tak terasa sebutir permata jatuh dari singgasananya
Namun tak kubiarkan larut dalam suasana
***
Hei kau sang Inspirator,
Aku senang mengenalmu
Aku bahagia kau menjadi bagian dari hari-hariku
Aku gembira ketika mendengar tentangmu atau bahkan hanya
namamu,
Terima kasih kau tak pernah menghilang, dan janganlah
pernah menghilang
Terima kasih kau mampu menjadi inspirasiku,
Terima kasih……
***
Di malam itu, aku merasakan kesunyian
Walau sebenarnya aku yakin ini tak benar-benar sunyi
Bayangan itu masih tetap berdiri sendirian
Walau ku yakin ia perlahan akan pergi
Bayangan itu lambat laun senyum
Walau ku tahu sebenarnya ia tak peduli
Bayangan itu melihat bayangan lain, yang tak dapat
kulihat bayangan lain itu, samar dimataku, tapi nyata baginya
Perlahan ku coba mundur, tapi ia mengikuti arah mundurku…
***
Hei kau sang Inspirator, apa kabar?
Konyol ya? Untuk apa aku menanyakan kabarmu padahal
jelas-jelas setiap hari aku melihatmu
Konyol ya? Untuk apa sembunyi-sembunyi untuk mengucap
terima kasih padahal itu wajar
Ah, sudahlah…
Yang ku tahu hanya satu,
Mungkin kamu berusaha membuka mataku, yang tak kunjung
terbuka……
Sekali lagi,
Terima kasih…
1 Komentar:
ciyeee,,,
siapa itu ???
Posting Komentar