Sepanjang jalan kebingungan
Tinggal matahari yang membakar dan bicara
Kami sempoyongan , mungkin mabuk
Mengejar bayang bayang sendiri
Di trotoar
Kota yang bernama putus asa
Kami kian kegilaan
Menginjaki kesabaran yang tolol dan celaka
Mungkin harapan senantiasa terbang
Mungkin kami hanyalah
Bayangan-bayangan itu sendiri
Setiap mengangkapi benda-benda
Segala dan semua menjadi sia-sia
Kami dijemput tuak kehidupan
Kemudian bergoyang dimana-mana
Telah begitu jauh kami berjalan
Kemana matahari?
Kami sempoyongan, mungkin mabuk
Saling menangkap dengan bayangan
Dikutip dari: Buku Kumpulan Puisi "Cahaya"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 Komentar:
Bagus tuh puisinya...
Terusin gali bakatnya... ^^
ini yang dulu pernah aku baca kan??
siip be..
keep moving
@Ahong : makasih
@putrie : iya,
Posting Komentar