Entah mengapa hari ini
aku tiba-tiba sedih, bukan, tenang, bukan karena masalah cinta.
Ini adalah kisah,
tentang seorang Bella, yang terbawa perasaan, dan akhirnya menganggap dirinya
sendiri bodoh!!!
Hari ini, entah hari
ke berapa aku menulis plot, dan aku merasa selalu gagal! Ya! Aku mengakui
diriku sendiri telah gagal!
Tapi, aku mencoba
menyelami hatiku yang terdalam. Bagian diriku yang manakah hingga aku tak mampu
melakukan semua ini? Aku seperti bukan Bella. Atau orang lain membuatku menjadi
bukan Bella?
Aku menghela nafas,
berat, berat sekali menerima kenyataan hari ini.
Aku senang ketika ada
yang bilang “Kalimat kamu masih seperti novel”, ya aku senang mendengarnya, tapi
kalimat setelahnya, membuatku rapuh seketika “Tapi ini membuat saya confused”.
BRAK!!! Seperti seseorang yang memukul meja dengan sangat keras. Tau rasanya? SAKIT!!!
Tapi kesakitan itu malah menjadikan api di hatiku membara, ya aku begitu
semangat untuk membuktikan bahwa, Aku pasti BISA!
Anggap saja kejadian
itu sebulan yang lalu. Seharusnya hari ini aku BISA kan? Seharusnya aku BISA
MENULIS LEBIH BAIK! Seharusnya... Tapi aku tidak tau apa rencana Tuhan. Hari
ini malah aku berhenti menulis plot. Awalnya bukan karena aku menyerah. Tapi, pada
akhirnya aku mengaku saja, bahwa ya, AKU MENYERAH! Lebih tepatnya aku menyerah
karena aku baru menyadari satu hal. Satu hal itu adalah, AKU BODOH!
Ya, kau bodoh, karena
aku tak mampu menjadi yang mereka inginkan. Aku terlalu bodoh hingga aku
menyia-nyiakan waktu sebulan, tapi ujung-ujungnya aku tetap tak mampu melakukan
apa yang mereka harapkan. Aku ingin menangis, demi apa pun juga aku ingin
sekali menangis. Aku ingin melakukan pembelaan, tapi untuk apa? Seperti tak ada
gunanya. Tanganku gemetaran. Aku seperti ingin kabur, saat mereka semua memuji dia.
Ya, dia! Dia yang akhirnya dapat membuktikan bahwa dirinya memang lebih hebat
dari pada aku. Aku ingin kabur. Aku ingin lari. Aku ingin teriak. Aku ingin menangis,
saat itu juga. Tapi aku tak bisa. Aku hanya bisa menunduk lesu. Aku rapuh
Tuhan, kau tahu aku rapuh, aku lemah seketika. Kepercayaan diriku langsung
runtuh seutuhnya, tak tersisa sedikit pun. Aku bodoh.
Tuhan, rencana apa
yang sedang kau persiapkan? Aku lelah menangis, Tuhan. Aku harus apa? Tuhan,
bantu aku. Kumohon. Bantu aku...
0 Komentar:
Posting Komentar