Hei kau Sang Berlian Tuhan
Terima kasih ku ucapkan.
Karena kau telah membuka mataku,
Mataku yang tertutup cukup lama,
Mataku yang tertutup oleh kain harapan
Mataku yang tertutup oleh kelambu kasih sayang
Apa? Kasih sayang?
Iya, percayalah bahwa aku menyayangimu, bahkan sangat
amat, bahkan hingga ku menaruh harapan padamu...
Apa? Harapan?
Iya, yakinlah bahwa sesungguhnya aku berharap atasmu,
berharap atas rasamu pula...
Ooh Sang Berlian Tuhan.
Kau sempat bertanya, apa maksud “Sang Berlian Tuhan”?
Kau tahu Berlian kan?
Itu benda yang indah bukan?
Itu benda yang berharga bukan?
Yaahh, kaulah layaknya benda itu.
Kau indah, kau berharga dan kau mahal.
Tak pantas untuk disia-siakan, tak pantas dibuang dan tak
pantas dirusak.
Dan kaulah Sang Berlian Tuhan.
Kau berlian yang
diciptakan Tuhan.
Kau berlian
yang dikirimkan Tuhan.
Tapi mungkin bukan untukku...
Tapi,,, UNTUKNYA.....
Ya, untuknya yang kini ada dihatimu.
Kembali lagi bahwa kuingin mengucap terima kasih.
Karena pada akhirnya aku sadar.
Sadar bahwa kau bukan yang terbaik
Karena pada akhirnya kau pergi dan menghilang
Dan aku melakukan hal yang sama.
Karena pada akhirnya kau tak peduli
Karena pada akhirnya kau benci
Dan aku juga membenci.....
JIKA...
Kau masih seperti yang dulu,
Aku pasti masih mengharapkanmu,
TAPI...
Untungnya kau telah berubah,
Dan aku pun juga berubah...
Hei kau Sang Berlian Tuhan...
Sempat ku berfikir ingin menjadikanmu yang terakhir
sebagai penutup keseluruhan kisah asmaraku.
Sempat ku berfikir kutak ingin menjadi yang haram bagimu.
Tapi, ternyata Tuhan punya rencana lain, yang kutak tahu
apa itu nantinya.
Yang kutahu hanyalah, Semua
akan indah pada waktunya...
Sejujurnya, aku
takut hujan turun lagi
Karena aku pasti
lemah,
Karena aku pasti
rapuh.
Namun, jika ada
kepastian,
Hujan lebat
sekalipun aku rela...
Meskipun ku tahu,
aku akan hancur.....
Oh ya Sang Berlian Tuhan...
Maafkan aku atas kekuranganku,
Maafkan aku atas kebodohanku,
Dan maafkan aku atas kesalahanku...
Dan yang terpenting! Maafkan aku pernah merindukanmu...
Kupastikan, semua itu akan HILANG.....
Kupastikan, itu takkan terjadi lagi.....
0 Komentar:
Posting Komentar