“Ok, jadi mau kamu apa kita putus? Ok, mulai sekarang kita putus..!!" jawab Nina kepada Rino yang mungkin mulai detik ini bukan lagi menjadi sepasang kekasih, Nina berlari melewati koridor kampus dan memasuki sebuah ruangan WC. Nina punya alasan untuk memutuskan kekasihnya itu, Nina selalu merasa bahwa dirinya tak pernah dianggap sebagai kekasih oleh Rino.
Semenjak pacaran, saat Nina ingin keluar atau nge-Date bersama Rino, Rino selalu punya alasan untuk mengulur niat Nina tersebut, yang alasannya pun menurut Nina masuk akal, mbenerin komputerlah, nganterin bunda ke Supermarket, atau apalah. Bahkan suatu saat Nina berfikir, ”Apa ini yang namanya pacaran???”. Seiring berjalannya waktu, Nina dan keluarganya harus pindah ke desa,karena harus merawat neneknya yang sakit.
Saat kejadian putusnya Nina dan Rino, Rino yang awalnya adalah orang yang periang, kini menjadi seseorang yang pendiam, yah walaupun ngga’ pendiam-pendiam banget.
Suatu hari di Universitas swasta di Surabaya tempat kuliahnya Rino, kedatangan mahasiswi baru bernama Amalia, kebetulan dia mengambil jurusan yang sama dengan Rino "Hukum" itu nama jurusannya. Saat pertama kali Amalia memperkenalkan diri, terlihat Rino yang memandangi Amalia dengan mata ber binar-binar, entah apa yang ada dalam pikiran Rino sekarang.
Semenjak datangnya Amalia dikampusnya Rino, Rino menjadi berubah, bukan yang pendiam,d ia kembali seperti yang dulu, Rino yang ceria, dan sepertinya kali ini Rino terlihat lebih dewasa.S uatu saat ketika Amalia berada di depan perpustakkan,sedang menulis sesuatu. Rino melihatnya,”Sepertinya dia sedang menulis sesuatu di buku diarynya”ucap Rino dalam hati.Rinopun mendekati Amalia,dan duduk tepat disebelahnya,Amaliapun langsung kaget dan berkata
“Ada apa ya,,”ucap Amalia dengan lembut
“Ya ampun suaranya lembut banget”ujar Rino dala hati.
“Sory,ada apa kog tiba-tiba duduk disini,??”kata Amalia lagi dengan menutup buku Diarynya.
“Ehmm,engga’,ngga’ papa kog.Eh kamu kog cantik!!”ujar Rino dan langsung menutup mulutnya.Amalia hanya tersenyum melihat perilaku Rino dan mendengar ucapannya tadi.Dan Amalia langsung berjalan meninggalakn Rino.
Malam hari dirumah Rino,Rino sedang tidur-tiduran diatas genteng,melihati bintang-bintang dilangit. ”Kenapa ya Amalia begitu cantik,suaranya lembut,matanya indah sekali seperti bintang-bintang dilangit ini,sepertinya dia orang yang baik,sopan pula.Kenapa pula disaat aku melihatnya,rasanya hatiku deg-degan dan ingin sekali…Ah,apa sich yang aku pikirkan,ngga’ mungkinlah.”ujar Rino dalam hati. Tiba-tiba Rino bangun dari tidurnya dan duduk “Tapi,kenapa ngga’,lagian aku kan suka ama dia..Iya kayaknya,besok aku harus ungkapin perasaanku ke dia,,,harus..!!”
Keesokan harinya di kampus,Rino melihat Amalia sedang merenung,kali ini bukan di depan perpustakaan,namun di koridor kmpus.Di kantong Rino sudah ada bunga dan Rino akan ungkapin perasaannya ke Amalia.
“Ehm,,Amalia…!”ujar Rino membuka pembicaraan.
“Iya,,,”
“Ehm,,lagi ngapain..??”
“Uhh,ayo Rino ungkapin perasaan kamu sama Amalia,,”ujar Rino dalam hati.
“Ada apa ya,,”ujar Amalia dengan nada penasaran.
“Amalia,,aku,,aku,,aku suka kamu,ngga’ tau kenapa sejak pertama kali aku ketemu kamu,rasa cinta itu udah muncul….”
Dengan wajah yang penuhb harapan,Rino terus berdo’a agar Amalia mau menerimanya.
“Amalia kamu mau kan jadi pacarku,,???”
Belum menjawab pertanyaan Rino,Amalia langsung berlari dan sepertinya dia menangis,,entah mengapa dia menangis…
“Kenapa ya Amalia menangis,,emang salahku apa,,??Apa aku salah ngomong??”ujar Rino dengan perasaan bersalah.
DUA HARI KEMUDIAN..
“Kayaknya aku harus ngomong deh sama Amalia,,apa dia marah sama aku..??”
Rino mencari Amalia disekeliling kampus,akhirnya dia melihat Amalia,seperti biasanya di koridor kampus.Rino mendekati Amalia perlahan.Saat ia duduk disamping Amalia,Amalia kaget dan membuang mukanya..
“Amalia,,kamu marah ya ama aku..??”ujar Rino hati-hati,takut Amalia beneran marah.
Amalia masih membuang mukanya,entah mengapa Amalia menjadi seperti ini..Tanpa berbicara apapun Amalia langsung pergi meninggalkan Rino,dan Rino memasang wajah memelas.
Malam harinya dirumah Amalia.Amalia sedang menulis sesuatu di buku diarynya..
Diary,,apa benar Rino suka ama aku,,dan kalo bener,kenapa hrus aku..Aku ngga’ mau dia menderita gara-gara aku,,aku aja udah ngga’ berdaya gini…Rasanya aku ingin menjemput Bunda di surga.Bunda aku kangen sama bunda,,aku kangen sama belaian bunda,aku juga kangen sama cerita kerajaan bintang bunda..Bunda,,Lia sedih,,Lia disini kesepian,disini ayah masih mabuk-mabukan,kuliah aja Lia dapat beasiswa..Tpi sebentar lagi Lia akan menjemput bunda disurga,,sebentar lagi Lia ngga’ ada didunia ini lagi,,Lia ngga’ akan kesepin lagi,,bunda pasti akan nyeritain Lia tentang kerajaan bintang lagi..Bunda..tunggu Lia…
Amalia menulis diarynya dengan sedikit demi sedikit tetesan air mata.Amalia menangis,dia sudah tidak kuat dengan situasi seperti ini,disamping kuliah,Amalia juga harus bekerja,dan hasuil kerjanya pun,pasti diambil oleh ayahnya,dibuat judi atau mungkin membeli minum-minuman keras.Dan Amalia pun juga sering dipukuli oleh ayahnya…
DUA HARI KEMUDIAN..
Dikampus Rino jadi ikut-ikutan seperi Amalia,melamun dan merenung di koridor kampus,, “Uhh,,kenapa sich aku selalu gagal untuk nyatain perasaanku ke Amalia,,besok,lusa,,harus sampe’ kapan aku nyimpen perasaan ini..?? Tapi kenapa ya kog Amalia selalu ngehindar kalo ada aku,,Pokoknya secepatnya aku harus nyatain persaanku ke dia,bila perlu besok…”.
KEESOKAN HARINYA..
Rino sudah menghafal beberapa bait puisi KAHLIL GIBRAN,dan dia akan nyatain perasaannya ke Amalia. Tapi,hari ini Rino sama sekali ngga’ ngeliat Amalia, bahkan dia udah nyuruh teman-temannya,,tapi…..Rino pun putus asa,,,tib-tiba..
“Rino kan..???”ujar seorang perempuan yang tiba-tiba datang..
“Iya,kamu sapa..???”jawab Rino.
“Aku Chelsea,temenya Amalia.Sekarang kamu harus ikut aku..”
“Apa,,kamu temennya Amalia,dimana Amalia sekarang,,dan aku harus ikut kamu kemana..???”
“Ke Rumah Sakit..”
“Apa,,ke Rumah Sakit,,apa yang terjadi dengan Amalia..???”jawab Rino dngan memasang wajah memelas.
Rino dan Chelsea masuk kedalam mobil Rino,,dan Chelsea pun juga cemas sama dengan Rino,,
“Rin,,aku tau mungkin ini sangat berat buat kamu…Selama ini Amalia menutupi penyakitnya,,dia mengidap penyakit KANKER OTAK stadium 4.”ujar Chelsea menjelaskan pada Rino,,dan ……..Rino menangis..
“Apa,,kanker otak stadium 4..”jawab Rino dengan nada kaget..
“Jadi selama ini dia ngejauhin aku,,,,,dia,,dia pasti ngga’ mau aku menderita…Ehhh,Amalia kenapa kamu tutupin semua ini dari aku,,,”ucap Rino dalam hati..
Sesampainya di Rumah Sakit,,Rino dan Chelsea sangat amat cemas,,Lalu tiba-tiba mereka sedikit meneteskan air mata setelah ada doker keluar dari ruangan,,,,,,,,,ternyata Amalia sudah tiada,,dan benar ternyata dia menjemput bundanya ke Surga………………..
Semenjak pacaran, saat Nina ingin keluar atau nge-Date bersama Rino, Rino selalu punya alasan untuk mengulur niat Nina tersebut, yang alasannya pun menurut Nina masuk akal, mbenerin komputerlah, nganterin bunda ke Supermarket, atau apalah. Bahkan suatu saat Nina berfikir, ”Apa ini yang namanya pacaran???”. Seiring berjalannya waktu, Nina dan keluarganya harus pindah ke desa,karena harus merawat neneknya yang sakit.
Saat kejadian putusnya Nina dan Rino, Rino yang awalnya adalah orang yang periang, kini menjadi seseorang yang pendiam, yah walaupun ngga’ pendiam-pendiam banget.
Suatu hari di Universitas swasta di Surabaya tempat kuliahnya Rino, kedatangan mahasiswi baru bernama Amalia, kebetulan dia mengambil jurusan yang sama dengan Rino "Hukum" itu nama jurusannya. Saat pertama kali Amalia memperkenalkan diri, terlihat Rino yang memandangi Amalia dengan mata ber binar-binar, entah apa yang ada dalam pikiran Rino sekarang.
Semenjak datangnya Amalia dikampusnya Rino, Rino menjadi berubah, bukan yang pendiam,d ia kembali seperti yang dulu, Rino yang ceria, dan sepertinya kali ini Rino terlihat lebih dewasa.S uatu saat ketika Amalia berada di depan perpustakkan,sedang menulis sesuatu. Rino melihatnya,”Sepertinya dia sedang menulis sesuatu di buku diarynya”ucap Rino dalam hati.Rinopun mendekati Amalia,dan duduk tepat disebelahnya,Amaliapun langsung kaget dan berkata
“Ada apa ya,,”ucap Amalia dengan lembut
“Ya ampun suaranya lembut banget”ujar Rino dala hati.
“Sory,ada apa kog tiba-tiba duduk disini,??”kata Amalia lagi dengan menutup buku Diarynya.
“Ehmm,engga’,ngga’ papa kog.Eh kamu kog cantik!!”ujar Rino dan langsung menutup mulutnya.Amalia hanya tersenyum melihat perilaku Rino dan mendengar ucapannya tadi.Dan Amalia langsung berjalan meninggalakn Rino.
Malam hari dirumah Rino,Rino sedang tidur-tiduran diatas genteng,melihati bintang-bintang dilangit. ”Kenapa ya Amalia begitu cantik,suaranya lembut,matanya indah sekali seperti bintang-bintang dilangit ini,sepertinya dia orang yang baik,sopan pula.Kenapa pula disaat aku melihatnya,rasanya hatiku deg-degan dan ingin sekali…Ah,apa sich yang aku pikirkan,ngga’ mungkinlah.”ujar Rino dalam hati. Tiba-tiba Rino bangun dari tidurnya dan duduk “Tapi,kenapa ngga’,lagian aku kan suka ama dia..Iya kayaknya,besok aku harus ungkapin perasaanku ke dia,,,harus..!!”
Keesokan harinya di kampus,Rino melihat Amalia sedang merenung,kali ini bukan di depan perpustakaan,namun di koridor kmpus.Di kantong Rino sudah ada bunga dan Rino akan ungkapin perasaannya ke Amalia.
“Ehm,,Amalia…!”ujar Rino membuka pembicaraan.
“Iya,,,”
“Ehm,,lagi ngapain..??”
“Uhh,ayo Rino ungkapin perasaan kamu sama Amalia,,”ujar Rino dalam hati.
“Ada apa ya,,”ujar Amalia dengan nada penasaran.
“Amalia,,aku,,aku,,aku suka kamu,ngga’ tau kenapa sejak pertama kali aku ketemu kamu,rasa cinta itu udah muncul….”
Dengan wajah yang penuhb harapan,Rino terus berdo’a agar Amalia mau menerimanya.
“Amalia kamu mau kan jadi pacarku,,???”
Belum menjawab pertanyaan Rino,Amalia langsung berlari dan sepertinya dia menangis,,entah mengapa dia menangis…
“Kenapa ya Amalia menangis,,emang salahku apa,,??Apa aku salah ngomong??”ujar Rino dengan perasaan bersalah.
DUA HARI KEMUDIAN..
“Kayaknya aku harus ngomong deh sama Amalia,,apa dia marah sama aku..??”
Rino mencari Amalia disekeliling kampus,akhirnya dia melihat Amalia,seperti biasanya di koridor kampus.Rino mendekati Amalia perlahan.Saat ia duduk disamping Amalia,Amalia kaget dan membuang mukanya..
“Amalia,,kamu marah ya ama aku..??”ujar Rino hati-hati,takut Amalia beneran marah.
Amalia masih membuang mukanya,entah mengapa Amalia menjadi seperti ini..Tanpa berbicara apapun Amalia langsung pergi meninggalkan Rino,dan Rino memasang wajah memelas.
Malam harinya dirumah Amalia.Amalia sedang menulis sesuatu di buku diarynya..
Diary,,apa benar Rino suka ama aku,,dan kalo bener,kenapa hrus aku..Aku ngga’ mau dia menderita gara-gara aku,,aku aja udah ngga’ berdaya gini…Rasanya aku ingin menjemput Bunda di surga.Bunda aku kangen sama bunda,,aku kangen sama belaian bunda,aku juga kangen sama cerita kerajaan bintang bunda..Bunda,,Lia sedih,,Lia disini kesepian,disini ayah masih mabuk-mabukan,kuliah aja Lia dapat beasiswa..Tpi sebentar lagi Lia akan menjemput bunda disurga,,sebentar lagi Lia ngga’ ada didunia ini lagi,,Lia ngga’ akan kesepin lagi,,bunda pasti akan nyeritain Lia tentang kerajaan bintang lagi..Bunda..tunggu Lia…
Amalia menulis diarynya dengan sedikit demi sedikit tetesan air mata.Amalia menangis,dia sudah tidak kuat dengan situasi seperti ini,disamping kuliah,Amalia juga harus bekerja,dan hasuil kerjanya pun,pasti diambil oleh ayahnya,dibuat judi atau mungkin membeli minum-minuman keras.Dan Amalia pun juga sering dipukuli oleh ayahnya…
DUA HARI KEMUDIAN..
Dikampus Rino jadi ikut-ikutan seperi Amalia,melamun dan merenung di koridor kampus,, “Uhh,,kenapa sich aku selalu gagal untuk nyatain perasaanku ke Amalia,,besok,lusa,,harus sampe’ kapan aku nyimpen perasaan ini..?? Tapi kenapa ya kog Amalia selalu ngehindar kalo ada aku,,Pokoknya secepatnya aku harus nyatain persaanku ke dia,bila perlu besok…”.
KEESOKAN HARINYA..
Rino sudah menghafal beberapa bait puisi KAHLIL GIBRAN,dan dia akan nyatain perasaannya ke Amalia. Tapi,hari ini Rino sama sekali ngga’ ngeliat Amalia, bahkan dia udah nyuruh teman-temannya,,tapi…..Rino pun putus asa,,,tib-tiba..
“Rino kan..???”ujar seorang perempuan yang tiba-tiba datang..
“Iya,kamu sapa..???”jawab Rino.
“Aku Chelsea,temenya Amalia.Sekarang kamu harus ikut aku..”
“Apa,,kamu temennya Amalia,dimana Amalia sekarang,,dan aku harus ikut kamu kemana..???”
“Ke Rumah Sakit..”
“Apa,,ke Rumah Sakit,,apa yang terjadi dengan Amalia..???”jawab Rino dngan memasang wajah memelas.
Rino dan Chelsea masuk kedalam mobil Rino,,dan Chelsea pun juga cemas sama dengan Rino,,
“Rin,,aku tau mungkin ini sangat berat buat kamu…Selama ini Amalia menutupi penyakitnya,,dia mengidap penyakit KANKER OTAK stadium 4.”ujar Chelsea menjelaskan pada Rino,,dan ……..Rino menangis..
“Apa,,kanker otak stadium 4..”jawab Rino dengan nada kaget..
“Jadi selama ini dia ngejauhin aku,,,,,dia,,dia pasti ngga’ mau aku menderita…Ehhh,Amalia kenapa kamu tutupin semua ini dari aku,,,”ucap Rino dalam hati..
Sesampainya di Rumah Sakit,,Rino dan Chelsea sangat amat cemas,,Lalu tiba-tiba mereka sedikit meneteskan air mata setelah ada doker keluar dari ruangan,,,,,,,,,ternyata Amalia sudah tiada,,dan benar ternyata dia menjemput bundanya ke Surga………………..
4 Komentar:
so sweett... :'(
Hehehe,, ini karya cerpenku pertama kalinya, waktu SMP .. hehe
Terimakasih .. :)
Screen Recorder Software
Thanks (y) ^_^
Posting Komentar