“Senangnya menjadi
kecil. Kadang tak perlu memikirkan persoalan sepelik ini”
Kalimat malam ini
sebelum aku terlelap. Sejenak aku memejamkan mata. Sakit. Semuanya terasa
sakit. Jiwa dan raga, semuanya tanpa terkecuali. Semuanya seperti tak bernyawa,
ada, tapi terpenjara. Ada, tapi tersudut tak berteman. Ada, tapi sendiri. Aku takut,
aku takut sendiri. Aku sakit, aku sakit sendiri. Mah, pah, aku gak tau harus
apa. Aku gak tau harus bagaimana. Aku lemah, aku lemah tanpamu...
Kadang aku berharap
menjadi kecil, ya anak kecil yang tanpa beban, anak kecil yang bebas tertawa
sesuka hatinya, anak kecil yang selalu dimanja kedua orang tuanya, anak kecil,
aku ingin kembali kecil mah, pah...
Mah, pah, aku lemas,
aku seperti tak bertulang, aku tak dapat menopang diriku sendiri, aku sedang
tidak baik, anak kecilmu ini merintih kesakitan, anak kecilmu ini butuh kamu...
Rindu? Tidak, aku tidak
sedang rindu
Marah? Tidak, aku tidak
sedang marah
Lalu? Aku gak tau...
Aku gak mau pulang,
tapi aku butuh kamu...