And~ Sebuah nama yang terbentuk karena dia memberiku nama Be~
Aku pikir kepindahanku ke kota metropolitan akan membuat segalanya berubah, dengan sebutan yang semula kala dulu
Aku pikir saat aku pergi menjauh akan membuat segalanya terlupakan.
Aku pikir dengan aku tak lagi bertemu dia akan membuatku tak teringatnya.
Dan aku pikir dengan dia mengisi hatinya dengan orang lain akan membuatku berdosa jika masih menyayanginya.
Nyatanya mungkin ini kesalahan besar.
Nyatanya, sebutan Be~ akan selalu terdengar dari penjuru mana pun.
Nyatanya, dia malah memilih agar ada 'jarak' untuk membuahnya tak jenuh.
Nyatanya, dia memutuskan untuk berpisah dengan kekasihnya.
Dan nyatanya, dia menemuiku lagi.
27 Februari 2013
25 Februari 2013
Februari, tahun ini
Tahun ini. 2013.
Bulan ini. Februri.
Aku kembali teringat dengannya, dengan sosok 3 tahun silam...
Sosok yang penuh akan keindahan.
Sosok yang aku tak mampu menjabarkannya.
Tapi, itulah sosok yang kusayangi setelah keluargaku.
Siapa dia? sejujurnya dari bumi bagian mana dia? kenapa dia mampu menghipnotisku?
3 tahun, aku masih menunggunya,
3 tahun, tak ada satu pun kenangan terlupakan,
3 tahun, aku masih sangat merindunya.
Tapi, itulah sosok yang diam-diam aku harapkan kelak.
Tapi, dialah sosok yang mungkin telah melupakanku, menganggapku seolah tlah tiada, menganggap bahwa aku akan membencinya, menganggapku telah menemukan penggantinya.
Percayalah, sekolah merantau itu tidak susah...
Percayalah, ada sebercik kisah indah itu yang kan selalu ku kenang...
Percayalah, disana, aku hanya untuk menuntut ilmu...
Percayalah, tak kan ada yang mampu menggantikanmu dihati ini...
Percayalah....
Dalam diam, biarkan aku mengukir indah namamu, untuk selama mungkin....
23 Februari 2013
Februari, 3 tahun lalu
Setiap kata yang terucap
setiap jejak yang terlihat
seiap desahan yang terhembus
segala sesuatunya indah...
Yah, siapa yang tak mengenal kata indah?
Sebuah kata penuh makna dengan deskripsi bebas
Sebuah kata yang terdiri atas lima huruf dengan kenangan begitu menakjubkan
Sebuah kata hanya dapat dirasakan walau penuh arti
Tapi, siapa perduli jika semua tlah berbalik?
Siapa juga yang perduli jika semua tlah hilang?
Atau mungkin semuanya musnah terbawa waktu...
Kini aku sendiri di keheningan malam,
Aku seolah berjalan sendiri menapaki susahnya arus hidup ini
Aku seakan tersudut di beberapa tikungan alam
Aku yang terpenjara oleh jarak yang terpisah sangat amat jauh
Aku~ yang tak terdefinisi
Langganan:
Postingan (Atom)